JAKARTA REPOSE PROJECT : SUTADI

Bapak sutadi yang berprofesi sebagai tukang parkir di taman barito ini sudah berumur 45 tahun dan sudah memiliki empat anak. Bapak sutadi mengaku dirinya sudah menjadi tukang parkir selama 15 tahun. Beliau sudah berprofesi sebagai tukang parkir semenjak ia tamat smp. Beliau memutuskan untuk putus sekolah dan bekerja manjadi tukang parkir dikarenakan orang tuanya tidak mampu membiayai sekolah. Ia merasa senang bekerja sebagai tukang parkir. Beliau bekerja dari jam 12 siang hingga jam 3 pagi. Dalam sehari beliau dapat menghasilnya 70 sampai 90 ribu. Namun semua hasil yang di dapat oleh bapak sutadi tidak semuanya bisa masuk ke kantong beliau, beliau harus memberikan setoran.


sutadi, 45 thn, tukang parkir


Di saat ada waktu luang bapak sutadi lebih memilih untuk pergi ke rumah sodara, ke taman, atau pulang kerumah untuk beristirahat mengerjakan pekerjaan rumah seperti nyuci masak dan pekerjaan rumah lainya. Rumah kontrakan beliau terletak di seskoal cipulir. Ia mengerjakan pekerjaan rumahnya sendiri di karena kan istri dan anak-anak beliau semua tinggal di jawa tengah kebumen yaitu kampung beliau. Saat waktu libur beliau lebih suka menghabiskan waktu luangnya untuk pergi ke taman-taman, rumah sodara, dan mudik jika sedang libur panjang. Saat di tanya aktivitas apa yang di lakukan di taman beliau menjawab ”ya kalo ketaman saya ya ngilangin pikiran pusing, ngilangin capek, liat pemandangan.” Ujar beliau. Saat pulang kampung aktivitas yang dilakukan adalah untuk menengok keluarganya dan  sekalian untuk rekreasi menghilangkan pikiran pusing. Beliau mengaku saat pulang kampung ia menyukai menonton pacuan kuda dikarenakan sodaranya beliau juga memiliki kuda. Ia mengaku setiap 4 bulan sekali ia mudik ke kampungnya.


tempat favorit bapak sutadi


Beliau mengaku dirinya paling tidak menyukai tempat-tempat yang ramai. Contohnya seperti dangdutan dan wayang kulit. Ia mengaku sangat tidak menyukai dangdutan karena tempatnya sangat ramai terus “diliatnya aja udah males”ujar beliau. Ia lebih menyukai tempat yang sepi dan sunyi seperti taman. Ia biasanya pergi ke taman bersama temanya. Beliau mengaku saat menghabiskan waktu luangnya pergi ke taman ia takut jika pergi sendirian karena takut di palakin oleh preman. “ya jakarta kan suka ada anak nakal, macem-macem jadi saya takut pergi sendirian.” Ujar beliau.

tempat yang paling bapak sutadi tidak sukai :


dangdutan


wayang kulit

Saat di tanya seputar  annoying experience saat menghabisakan waktu luangnya di taman belia mengaku saat sedang di taman suka ada yang kesurupan saat jam-jam magrib. Menurutnya kejadian tersebut suka membuat dirinya menjadi resah saat pergi bersantai ke taman. Saat di tanya memorable experience beliau sangat senang di taman karna bisa lihat pemandangan sambil duduk santai-orang, lihat orang pacaran, menikmati angina sepoy-sepoy menurutnya hal-hal tersebut menjadi pengalaman beliau yang menyenangkan saat menghabiskan waktu luangnya di taman. Taman yang pernah beliau datangi adalah taman ayudia barito, taman melawai, dan taman blok m. menurutnya taman-taman yang ada di Jakarta sudah sangat bagus. Menurut beliau jika tidak ada taman dapat membuat udara menjadi gersang. Taman menurutnya bermanfaat untuk “taman itu untuk jalur hijau, untuk penghijauan, rekreasi, menghilangkan polusi, kemudian menghilangkan banjir.” Ujar beliau.

Leave a Reply